Tujuan Umum
a.
Meneliti populasi manusia, namun sekarang metodenya berlaku juga bagi
penelitian lain – lain populasi, seperti hewan, tumbuhan, air, udara,
tanah, dll. Karena wabah diantara populasi lain dapat juga menyerang
manusia, misalnya flu burung dari Hongkong. Penyakit Pest yang merupakan
penyakit tikus, dan Deam Berdarah Ebola yang asalnya dari Kera, dll.
b.
Mengendaikan wabah saja, yakni dalam arti epidemiologi yang sangat
sempit hanya menyangkut penyakit menular. Tetapi karena definisi
epidemiologi telah berubah sesuai keburtuhan yang telah diuraikan
terdahulu, maka tujuan epidemiologi juga menjadi luas dan mencakup :
1)
Deskripsi penyakit, agar dapat mengungkap mekanisme kausal, menjelaskan
mengapa terjadi pola penyakit yang ada (agent, faktor penentu), dapat
menjelaskan perjalanan penyakit, dan dapat digunakan untuk memberi
pedoman pelayanan kesehatan yang diperlukan, misalnya daerah yang
mempunyai insidensi Malaria lebih banyak, maka harus dapat mengutamakan
pelayanan terhadap Malaria.
2) menjelaskan mekanisme terjadinya
penyakit, sehingga dapat digunakan untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan masyarakat, termasuk kesehatan lingkungan dan
kesehatan lingkungan kerja.
2. Tujuan Praktis
a. Memformasikan
hipotesa yang menjelaskan pola distribusi penyakit yang ada atas dasar
karakteristik waktu, tempat, host, dan agent potensial.
b. menguji hipotesa dengan menggunakan penelitian yang dirancang secara khusus untuk dapat mengungkapkan penyebab penyakit
c.
Menguji validitas konsep pengendalian penyakit dengan menggunakan data
epidemiologis yang dikumpulkan sehubungan denganprogram tersebut.
d.
Membantu membuat klasifikasi penyakit atas dasar penelitian etiologis.
Perjalanan penyakit yang sepadan secara epidemiologis dapat memberi
petunjuk bahwa etiologinya itu sejenis dan sebaliknya.
e. Mengungkapkan perjalanan suatu penyakit untuk menentukan prognosis penyakit. (Slamet, 2005)
Menurut Lilienfeld ada tiga tujuan umum studi epidemiologi, yaitu :
1.
Untuk menjelaskan etiologi (studi tentang penyebab penyakit) satu
penyakit atau sekelompok penyakit, kondisi, gangguan, defek,
ketidakmampuan, sindrom, atau kematian melalui analisis terhadap data
medis dan epidemiologi dengan menggunakan manajemen informasi sekaligus
informasi yang berasal dari setiap bidang atau disiplin ilmu yang tepat,
termasuk ilmu sosial/perilaku.
2. Untuk menentukan apakah data
epidemiologi yanga ada memang konsisten dengan hipotesis yang diajukan
dan dengan ilmu pengetahuan, ilmu perilaku, dan ilmu biomedis yang
terbaru.
3. Untuk memberikan dasar bagi pengembangan langkah –
langkah pengendalian dan prosedur pencegahan bagi kelompok dan populasi
yang berisiko, dan untuk pengembangan langkah – langkah dan kegiatan
kesehatan masyarakat yang dipelukan, yang kesemuanya itu akan digunakan
untuk mengevaluasi keberhasilan langkah – langkah , kegiatan, dan
program entervensi. (Timmreck, 2004)
C. Manfaat/ Kegunaan
Tujuh manfaat epidemiologi
1. Untuk mempelajari riwayat penyakit
a. Epidemiologi mempelajari tren penyakit untuk memprediksi tren penyakit yang mungkin akan terjadi
b. Hasil penelitian epidemiologi dapat digunakan dalam perencanaan pelayanan kesehatan dan kesehatan masyarakat.
2. Diagnosis masyarakat
a.
Penyakit, kondisi, cedera, gangguan, ketidakmampuan, defek/cacat apa
sajakah yang menyebabkan kesakitan, masalah kesehatan, atau kematian di
dalam suatu komunitas atau wilayah
3. Mengkaji risiko yang ada pada setiap individu karena mereka dapat mempengaruhi kelompok maupun populasi
a. Faktor risiko, masalah, dan perilaku apa sajakah yang dapat mempengaruhi kelompok atau populasi
b.
Setiap kelompok dikaji dengan melakukan pengkajian terhadap faktor
risiko dan menggunakan tekhnik pemeriksaan kesehatan, misalnya risiko
kesehatan, pemeriksaan , skrining kesehatan, tes kesehatan, dll.
4. Pengkajian, evaluasi, dan penelitian
a.
Sebaik apa pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dalam
mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan populasi atau kelompok
b.
Untuk mengkaji keefektifan, efisiensi, kualitas, kuantitas, akses,
ketersediaan layanan untuk mengobati, mengendalikan atau mencegah
penyakit, cedera, ketidakmampuan atau kematian.
5. Melengkapi gambaran klinis
a.
Proses identifikasi dan diagnosis untuk menetapkan bahwa suatu kondish
memang ada atau bahwa seseorang memang menderita penyakit tertentu
b. Menentukan hubungan sebab akibat misalnya radang tenggorokan dapat menyebabkan demam rematik.
6. Identifikasi sindrom
a.
Membantu menyusun dan menetapkan kriteria untuk mendefinisikan sindrom,
misalnya sindrom down, fetal alcohol, kematian mendadak pada bayi.
7. Menentukan penyebab dan sumber penyakit
a.Temuan
epidemiologi memungkinkan dilakukannya pengendalian, pencegahan, dan
pemusnahan penyebab penyakit, kondisi, cedera, ketidakmampuan atau
kematian. (Timmreck, 2004)
Langganan:
Postingan (Atom)
Pages
- beranda
- video ku
- Faktor resiko terjadinya masalah kesehatan
- Terjadinya penyakit / masalah kesehatan
- Pengertian, tujuan/kegunaan Epidemiologi dalam pel...
- Epidemiologi dalam pelayanan kebidanan
- Definisi Epidemiologi deskriptif
- Ruang lingkup kajian epidemiologi deskriptif
- Epidemiologi deskriptif
- Environment
- Agent
ganggu bgt animasi tulisannya -_- saran diapus aja makasih
BalasHapus